Friday, November 22

KEBERSAMAAN BAGAIKAN POHON TUMBUH

Akar-Batang-Buah adalah satu kesatuan dalam sebatang pohon, dan ini adalah contoh yg sangat baik untuk membangun sebuah kebersamaan.


Jika kita perhatikan bagaimana biji mangga misalnya bertumbuh, dengan bekal makanan yg ada di biji tersebut muncullah tunas petanda bakal kehidupan sebuah pohon, seiring waktu makanan dalam biji tidak mampu menampung perkembangan tunas maka perlahan keluarlah akar mencari sumber hidup di dalam tanah.

Perlahan berproseslah tumbuh kembang pohon mangga tersebut, akar berfungsi terus menerus mencari sari-sari makanan, yg kemudian oleh batang dihantarkan ke daun untuk proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari, maka jadilah olahan makanan yg WAJIB didistribusikan ke seluruh bagian pohon sampai ke paling ujung akarpun mendapatkan bagiannya. 

Lambat laun pohon bertambah besar dengan proses ALAMIAH tersebut, berbuah sebagaimana kehendak penanamnya dan membawa manfaat tidak hanya kepada satu dua pihak, bahkan alampun menerima manfaat dari banyaknya pepohonan. 

Begitulah Tuhan memberikan gambaran bagi kita semua untuk menjadi individu atau komuniti yang mahu tartil berproses dalam segala hal, masing masing berjalan sebagaimana fungsinya dan tidak ada yang menjadi bahagian yang merasa paling berjasa. Jika ada campur tangan manusia sehingga mengabaikan dalam satu proses tersebut maka dengan sendirinya pohon mati dengan perlahan, sirna sudah kebersamaan yg dibangun.

(perkongsian dari sudut pandang sahabat)

Thursday, November 21

jQuery: Table Pagination yang ringkas (beserta Callback)

Buat masa ini saya sedang banyak meluangkan masa dengan paparan data menggunakan element TABLE. Secara umumnya saya mempunyai pilihan untuk mengatur langsung muka surat dari server atau diproses langsung di bahagian client. Tetapi pada saya lebih mudah kalau kita manfaatkan pilihan sedia ada; $.ajax. Sampel kali ini hanya akan memaparkan butang sebelum dan selepas sahaja. Tidak seperti kebanyakan pustaka yang ada diluar sana, kebanyakan lebih suka untuk memaparkan butang nombor muka surat.

Sunday, November 17

Langganan RSS penuh

Sering saya dapati kebanyakan blog popular tidak menyediakan RSS dengan kandungan yang sepenuhnya. Dizaman yang membolehkan blog kini dibaca secara offline dengan adanya smart phone atau tablet, adalah penting blogger menyediakan RSS yang penuh untuk dilanggan.



Sebagai blogger anda harus sedar tidak semua pengguna tablet atau smartphone mempunyai sambungan internet yang lancar. Apabila mereka melanggan RSS anda, tentunya mereka mengharapkan untuk membaca keseluruhan  kandungan entri blog anda. Kiranya sambungan internet mereka terputus atau putus-putus, anda boleh bayangkan betapa hampanya mereka untuk mengakses blog peribadi anda di internet.

Pihak yang rugi saat ini adalah anda, blogger. Renungkanlah sejenak.

Monday, November 11

Hanyalah PERMAINAN

Seekor anjing akan menjatuhkan tubuhnya saat Tuannya jatuh, dan melompat bangun saat tuannya kembali bagkit. Dia melakukannya dengan gembira.

Kerana bagi anjing - jatuh dan bangkit lagi, jatuh dan bangkit lagi, jatuh dan bangkit lagi - hanyalah sebuah PERMAINAN.

Tuhan menciptakan segala sesuatu sebagai sumber pelajaran bagi manusia yang memperhatikan.

Thursday, November 7

Teknik pembilang dalam TABLE menggunakan CSS

Teknik ini biasa digunakan untuk menempatkan nombor pada setiap list item pada tag ORDERED LIST. Kegunaannya adalah bagi memudahkan pembacaan dan menyenangkan pembaca untuk mengenal pasti poin-poin penting pada sebuah artikel atau senarai panjang.


Sumber: http://caniuse.com/css-counters

Saturday, November 2

Pegun Quran dari sudut pandang Jalaludin Rumi

Ketika al-Qur'an diturunkan,
ramai kaum tak beriman mencemuhkan.

(Mereka mengatakan):
"Itu hanya kisah dan cerita masa lalu;
bukan penelitian yang baru,
bukan pemikiran yang canggih;
Bahkan anak kecil pun bisa memahaminya:
hanya tentang hal-hal yang diperintahkan dan hal-hal yang dilarang.
Kisah tentang Yusuf--
tentang betapa tampannya dia,
kisah ayahnya Ya'qub,
Zulaikha dan ghairahnya.
Naskah biasa saja,
semua orang dapat memahami maknanya:
tidak terdapat bagian yang membingungkan akal."
Dia berkata:
"Jika menurutmu mudah,
buatlah satu surat saja yang semisal dan semudah al-Qur'an ini.
Kerahkanlah jin, manusia dan cerdik-pandai
diantaramu, menandingi dengan satu ayat yang semisal."
Ketahuilah, kalimah dalam al-Qur'an itu
memiliki pengertian literal
dan makna-dalam yang sangat agung.
Dan di balik makna-dalam itu,
terdapat lapisan makna ketiga
yang didalamnya semua kecerdasan hilang akal.
Tentang makna lapis ke empat dari al-Qur'an:
sama sekali tak ada yang dapat memahaminya,
kecuali Tuhan, yang bagi-Nya tak ada sekutu,
yang bagi-Nya tak ada suatu pembanding.
Kerana itu anakku,
jangan membaca al-Qur'an
hanya demi makna luarnya belaka.
Azazil memandang sang Insan,
dan didapatinya dia tersusun
hanya dari tanah liat belaka.
Aspek luar al-Qur'an itu seperti jasmani insan:
ciri-cirinya tampak;
sementara jiwanya tersembunyi.
Boleh jadi kau tinggal bersama
sanak-saudaramu selama seratus tahun,
tapi tak setipis rambut pun mereka pernah MENGENAL jiwamu.
Jika dirimu terkesan akan Naskah Agung ini, silakan tinggal kesan dan pesan anda... moga saja kita saling mengisi dan beroleh mencapai rahmat Allah

Friday, November 1

Kenapa dalam Al-Quran tiada bacaan yang sistematik?

Sejarahwan Thomas Carlyle menganggap Muhammad adalah salah satu pahlawan terhebat di dunia bahkan dia pun menyebut Al-Quran
"Bacaan berat yang pernah saya baca, tulisan campur aduk yang melelahkan."


Persoalan UMUM

SEMOGA Allah selalu memberi keselamatan bagi kita semua. Bolehkah beri petunjuk kepada saya kenapa ayat-ayat dalam Al-Quran tidak tersusun secara sistematik? Adakalanya ditemukan dengan pokok bahasan yang melompat-lompat dalam satu surah.

Bagaimana cara meraih makna dari kitab suci ini dengan baik sehingga boleh diamalkan dalam kehidupan kita? Apakah ada keperluannya jika kita mampu berbahasa arab dalam mempelajari Al -Quran?

Jawapan

Bacaan kita dianggap “sistematik” (logik, rasional, masuk akal, dan lain-lain) kalau bacaan itu masuk, fit, sesuai, muat dengan “skema” fakulti fikiran kita. Padahal, “bacaan” kita yang satu ini (al-Qur’an) justru bertujuan “mentransformasi” skema fakulti fikiran kita itu (bahkan seluruh fakulti kendiri kita).

Kalau kita baca sesuatu yang “sistematik” (yang nyaman masuk selera skema fikir kita), secara praktik kita takkan belajar apapun dari bacaan itu (jangankan ter-transformasi oleh bacaan itu).

Contoh, saya lancar dan nyaman baca buku-buku kebanyakan yang ada dipasaran, saya sudah biasa dengan alur fikir buku itu, jalan fikir argumen buku itu muat dengan skema fikir saya: maka secara praktik, saya tidak belajar apapun (yang baru, mendasar, ground-breaking, transforming knowledge) dari buku itu.

Kalau pun saya “merasa” belajar dan dapat sesuatu dari buku itu, itu sekadar ilusi, justifikasi, amplifikasi dari skema kerdil fikiran saya yang itu-itu saja, yang tak dapat pelajaran APAPUN dari buku itu.

Jadi, kembali ke laptop, tentang apa yang salah dengan al-Qur’an; yang salah adalah gagasan kita tentang yang “sistematik”, logik, masuk akal, dan lain-lain itu.

Allah mengHENDAKI menciptakan akal baru dalam diri kita, kalau dipaksa, supaya ia masuk akal sempit fikiran kita.

Kemampuan berbahasa ‘arab, dari sisi teknik tentu boleh dianggap membantu kalau itu yang diperlukan. Tapi pada prinsipnya, kita memahami al-Qur’an sejauh diri kita berhasil ditransformasi secara lahir dan batin olehnya. Lihat sekeliling ramai orang yang mampu berbahasa ‘arab tapi kenyataannya al-Qur’an sama sekali tidak mentransformasi dirinya, dan begitu banyak hal-hal dalam al-Qur’an yang belum mampu dia fahami.

Kesimpulan

Hal yang terpenting adalah, bahwa kita mulai jujur pada diri kita sendiri dalam beragama ini. Kita berhenti mengindoktrinasi diri bahwa kita memahami Qur’an, bahwa Qur’an adalah kitab teragung, bahwa Qur’an mencakup jawaban bumi dan langit, dan sebagainya. Hal itu memang benar, tapi ‘dari sisi mana?’YA kita sama sekali tidak faham.

dikupas dari sdr Alfathri Adlin